Di bawah neon box bertuliskan Welcome to Fabulous Las Vegas Nevada, Mobil sedan merah terparkir rapi. Lampu yang memanjang mengitari kap depan mobil dan logo pada bagian grille di bawahnya tampak menyala. Grille itu juga memancarkan titik-titik kecil putih cahaya lampu, tak ubahnya deretan lampu-lampu kecil di tangan para fans Coldplay di kala konser digelar di stadion Gelora Bung Karno pada akhir tahun lalu.
Pada bagian tengah grille, yang paling menarik perhatian adalah logo Mercedes-Benz yang menjadi identitas perusahaan, turut memancarkan cahaya putih yang sejuk ketika memandangnya. Hanya beberapa meter darinya, tampak jelas lampu pada langit-langit menerangi bagian interior mobil. Namun, tak ada siapa pun di dalamnya. Mobil itu seakan-akan dapat mengoperasikan dirinya sendiri.
Melihat logo tersebut dari kejauhan, semua orang mengetahui mobil merah itu adalah Mercedes-Benz. Ini adalah tipe terbarunya, Concept CLA Class, yang sudah dibekali asisten suara MBUX berbasis AI. Ia tampak mencolok di antara lampu jalan, sebidang rumput hijau, dan sejumlah pohon di belakang neon box. Mobil pabrikan asal Jerman itu seperti tengah menyambut setiap orang yang datang ke acara pameran mobil paling bergengsi di dunia, Consumer Electronics Show (CES) 2024 yang digelar pada 9 – 12 Januari di Las Vegas, Amerika Serikat. Penampilan eksterior dan interior Mercedes Benz CLA Class tampak modern dan membuat orang yang berlalu lalang tak sanggup memalingkan pandangan darinya.
Berbeda dengan kebanyakan mobil listrik pada umumnya yang dibekali asisten suara, Mercedes-Benz menggunakan sistem operasi sendiri MB.OS yang menggunakan AI generatif dan kecerdasan proaktif untuk menjalankan asisten suara MBUX. Asisten suara ini dapat berinteraksi dengan pengemudi. Bahkan lebih dari itu, ia akan memiliki emosi ketika berbicara dengan pemiliknya sesuai nada bicara pengemudi. Dengan begitu, MBUX akan dapat merespon dengan nada gembira, empati, dan lainnya. Mercedes-Benz mengutamakan pentingnya interaksi secara emosional dengan pemilik kendaraan. Meskipun untuk saat ini MBUX masih terintegrasi dengan chatbot buatan OpenAI, ChatGPT. Ke depannya tidak menutup kemungkinan perusahaan akan menggantinya dengan model AI yang lebih baru.
“Melalui kemajuan kecerdasan buatan (AI), esok Mercedes-Benz akan dapat mengenal pengemudinya tidak seperti sebelumnya,” tutur Markus Schäfer selaku Chief Technology Officer (CTO) Mercedes-Benz.
Asisten suara MBUX mampu “mempelajari” kebiasaan pengemudinya. Misal, jika pengemudi terbiasa menyalakan siaran berita selama berkendara di waktu pagi. Maka MBUX akan secara otomatis menyalakan siaran berita ketika pengemudi menyalakan mobil. Meskipun demikian, model AI yang disematkan dalam mobil ini tidak akan menyebarkan data yang diambilnya ke pengemudi lain yang menggunakan kendaraan ini seperti ketika mobil ini dikemudikan oleh orang lain. Ia hanya mempelajari kebiasaan seorang pengemudi saja yang merupakan pemilik Mercedes Benz Concept CLA Class.
Mercedes-Benz bawa fitur galeri NFT di mobil terbarunya. (Dok. Mercedes)
Mobil CLA Class juga akan dibekali media hiburan seperti musik dan game pada monitor di dashboard depan. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz seakan tidak ingin tertinggal dari para pesaingnya. Ia kini hadir dengan galeri seni digital Non Fungible Token (NFT) pada layar monitornya. Jika Anda memiliki NFT terkenal Bored Ape Yacht Club (BAYC), tentunya ini adalah kesempatan terbaik untuk memajang koleksi NFT melalui fitur MBUX Collectibles NFT Gallery.