Sultan Gustaf Al Ghozali, mahasiswa Indonesia yang sempat menggebrak dunia dengan menghasilkan $1 juta dari penjualan non-fungible tokens (NFT) berisi selfie harianya pada tahun 2022, kini kembali dengan gebrakan baru. Kali ini, dia berhasil mengumpulkan $1,8 juta dalam presale memecoin, menandai kembalinya dia ke sorotan dunia kripto.
Proyek Ghozali Everyday
Pada Januari 2022, Ghozali menjadi buah bibir setelah ia menciptakan NFT yang menampilkan selfie harian dirinya selama lima tahun. Koleksi yang diberi nama “Ghozali Everyday” ini mendapat dukungan luar biasa dari komunitas kripto, mendorong penghasilan Ghozali melebihi $1 juta saat dia masih berstatus mahasiswa.
Setelah lulus dari kuliah pada tahun 2023, Ghozali mengumumkan penghentian pengambilan selfie di platform media sosial X, merenungkan kesuksesan yang tidak biasa itu. Namun, dia baru-baru ini muncul kembali di tengah meningkatnya minat pada memecoin, memperkenalkan iterasi kedua dari proyeknya – sebuah usaha memecoin dan NFT hibrida di blockchain Base.
Presale untuk proyek baru Ghozali dengan cepat melampaui batas awal 400 Ether, mencapai 527 ETH, setara dengan $1,8 juta pada saat dilaporkan. Secara khusus, Ghozali berkomitmen untuk mengembalikan ETH berlebih yang dikirim setelah mencapai batas, menunjukkan perilaku etis dalam upaya penggalangan dana.
Kebangkitan Memecoin dan Tren Pasar
Kebangkitan minat pada memecoin, terutama dalam jaringan Solana, terlihat jelas di tengah tren bullish Bitcoin. Proyek presale berbasis Solana menarik aliran modal yang signifikan, mencerminkan apa yang beberapa orang gambarkan sebagai periode “kepuncakan degenerasi” di ruang kripto.
Jaringan layer-2 Coinbase, Base, juga menyaksikan peningkatan perhatian, dengan total value locked (TVL) yang berlipat ganda karena investor mengincar platform tersebut untuk usaha memecoin. Pengamat spekulasi bahwa Base bisa muncul sebagai pusat aktivitas memecoin berikutnya setelah lonjakan Solana, berpotensi memicu pertumbuhan cepat di jaringan tersebut.
Meskipun memecoin terus menarik minat investor dan menawarkan kemungkinan keuntungan cepat, beberapa ahli industri tetap berhati-hati. Manajer aset Franklin Templeton memperingatkan investor tentang sifat spekulatif dari token berbasis meme, menekankan kurangnya nilai atau utilitas inheren meskipun potensi untuk keuntungan jangka pendek.
Revolusi OpenSea: Memulai Era Baru NFT dengan Email Saja!
Perjalanan Sultan Gustaf Al Ghozali dari selfie NFT ke memecoin menyoroti evolusi pasar mata uang kripto. Saat ia menavigasi fase baru dari usaha kewirausahaannya, kisah Ghozali menegaskan pentingnya perilaku etis dan kesadaran dinamika pasar dalam ruang kripto.
