Kriptopedia

Bitcoin Halving: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Harga BTC?

Halving Bitcoin akan terjadi pada bulan April 2024. (Dok. Unsplash)

Bitcoin (BTC) adalah aset digital yang paling populer dan berharga di dunia kripto. Bitcoin halving adalah peristiwa penting bagi Bitcoin dan pasar kripto secara menyeluruh. Namun, tahukah kamu bahwa jumlah Bitcoin yang beredar di pasar terbatas dan tidak akan pernah melebihi 21 juta BTC? Hal ini karena ada mekanisme khusus yang disebut Halving yang mengatur laju penciptaan Bitcoin baru.

Apa Itu Bitcoin Halving?

Bitcoin Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, ketika hadiah yang diberikan kepada penambang Bitcoin untuk menyelesaikan satu blok transaksi dipotong menjadi setengah. Misalnya, pada awalnya, setiap blok Bitcoin menghasilkan 50 BTC. Setelah Halving pertama pada tahun 2012, hadiahnya menjadi 25 BTC. Setelah Halving kedua pada tahun 2016, hadiahnya menjadi 12,5 BTC. Dan setelah Halving ketiga pada tahun 2020, hadiahnya menjadi 6,25 BTC.

Tujuan utama Halving adalah untuk mengendalikan inflasi Bitcoin. Dengan mengurangi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar, Halving menjaga nilai Bitcoin tetap stabil dan langka. Hal ini juga membuat Bitcoin berbeda dari mata uang fiat yang dapat dicetak tanpa batas oleh pemerintah.

Bitcoin Halving Kapan?

Bitcoin Halving berlangsung secara otomatis setelah setiap 210.000 blok Bitcoin ditambang. Dengan asumsi rata-rata waktu penambangan satu blok adalah 10 menit, maka Bitcoin Halving terjadi kira-kira setiap empat tahun. Berikut adalah jadwal dan dampak Bitcoin Halving sejak awal hingga saat ini:

Tanggal Halving Hadiah per Blok Harga BTC Sebelum Halving Harga BTC Setelah Halving
28 November 2012 25 BTC $12,31 (Rp 175.000) $1.037,03 (Rp 14,7 juta)
9 Juli 2016 12,5 BTC $650,63 (Rp 9,2 juta) $2.526,18 (Rp 35,9 juta)
11 Mei 2020 6,25 BTC $8.566,59 (Rp 121,7 juta) $57.387,03 (Rp 816,6 juta)

Sumber: CoinMarketCap

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa harga BTC mengalami kenaikan signifikan setelah setiap Halving. Hal ini terjadi karena Halving menimbulkan efek psikologis dan ekonomi di pasar kripto. Secara psikologis, Halving menarik perhatian investor baru dan meningkatkan minat terhadap Bitcoin. Secara ekonomi, Halving menurunkan pasokan Bitcoin baru, sehingga meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik.

Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan harga BTC setelah Halving tidak terjadi secara instan, melainkan dalam jangka waktu beberapa bulan hingga satu tahun. Hal ini karena pasar kripto dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti kondisi ekonomi global, regulasi kripto, dan sentimen pasar.

Dampak Halving Buat Harga BTC 

Bitcoin Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada April 2024, ketika hadiah per blok akan menjadi 3,125 BTC. Apakah ini akan berdampak positif pada harga BTC?

Meskipun tidak ada yang bisa memastikan, sejarah menunjukkan bahwa Halving cenderung menjadi katalis bagi kenaikan harga BTC dalam jangka panjang. Beberapa analis bahkan memprediksi bahwa harga BTC bisa mencapai $100.000 (Rp 1,4 miliar) atau bahkan $1.000.000 (Rp 14,2 miliar) setelah Halving berikutnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto penuh dengan volatilitas dan ketidakpastian. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi dalam Bitcoin, kamu harus selalu melakukan riset sendiri dan tidak mengandalkan prediksi semata.

Bitcoin Halving adalah peristiwa penting yang dapat mempengaruhi harga BTC. Dengan memahami pengertian, tujuan, jadwal, dan dampak Bitcoin Halving, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengambil peluang yang ada di dunia kripto.

 

You May Also Like

Kriptopedia

Setelah menunggu lebih dari 5 tahun, tepatnya pada tahun 2019, Pi Network akhirnya akan meluncurkan mainnet-nya pada 20 Februari 2025 mendatang. Ketahui fakta menarik...

Copyright © 2024-2025 Ekoinomi.com

Exit mobile version