Di saat nilai mata uang mengalami inflasi, harga barang-barang menjadi naik. Itu artinya biaya untuk kehidupan sehari-hari turut bertambah. Kendati begitu, masih ada banyak cara untuk mendapatkan uang salah satunya dengan bermain game metaverse The Sandbox.
Siang itu, Wade Watts meninggalkan rumahnya yang berlokasi di kawasan perkotaan kumuh. Dengan tergesa dia memasuki lorong, melintasi rumah-rumah masyarakat kelas bawah yang saling berhimpitan. Pakaian kotor yang bergelantungan menutupi pandangan matanya. Langkah-langkahnya semakin cepat setelah tangannya menyibak pakain itu. Dia melompat memasuki ruang kecil tidak terawat. Meraih kacamata realitas maya (VR), mengikat pinggangnya dengan karet panjang, menekan tombol, lalu meninggalkan kenyataan berikut kemiskinannya untuk memasuki dunia metaverse. Ruang virtual, di mana dirinya menjadi pribadi yang lain, menjelma sosok virtual yang sangat dipuja di dunia itu. Di sinilah dia mendapatkan apa yang tidak bisa ia dapat di kehidupan nyata.
Kehidupan dunia modern tak seindah yang digambarkan dalam film-film utopis tentang masa depan yang dipenuhi gedung-gedung supermodern dengan arsitektur memukau dan dipenuhi teknologi canggih. Steven Spielberg menggambarkan dunia yang berbeda dalam Ready Player One dengan tokoh utama seorang remaja miskin dan yatim piatu bernama Wade Watts.
Seiring berkembangnya teknologi dan munculnya berbagai platform digital, game menjadi pelarian manusia modern dari realitas yang tidak diharapkan. Di dalam game, pemain membentuk ulang penampilan dan kepribadiannya. Game metaverse tidak hanya memberikan kesenangan tapi juga memungkinkan penggunanya menghasilkan uang dengan melakukan transaksi jual beli dalam game.
Selain bermain game, penikmat gim juga bisa membuat item digital sendiri untuk dijual ke pengguna lain. Dunia game metaverse adalah dunia tersendiri yang terpisah bahkan berbanding terbalik dari realitas. Meski belum terintegrasi dengan perangkat VR, The Sandbox hadir sebagai bagian dari apa yang digambarkan Ready Player One. The Sandbox gim pixel 3D merupakan game metaverse yang menarik perhatian para gamer.
Sandbox Metaverse, platform game virtual 3D, menawarkan permainan yang menarik dan pengguna juga bisa menghasilkan uang dari gim Sandbox. Setiap pembayaran menggunakan mata uang kripto milik The Sandbox, SAND. Seluruh item, aksesoris, hingga tanah virtual dalam game hadir dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT).
Semua itu, baik item, aksesoris, skin, maupun tanah virtual milik masing-masing pemain tidak dapat diganggu gugat, diambil alih, disita, atau dirampas begitu saja kecuali pemilik menjualnya ke pengguna lain. Maka setiap transaksi dalam gim akan tercatat dalam buku besar digital yang disebut blockchain.
(Dok. The Sandbox)
Sejarah The Sandbox
The Sandbox pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 sebagai permainan seluler oleh dua pendirinya, Arthur Madrid dan Sébastien Borget, melalui perusahaan milik mereka, Pixowl Inc. Pada tahun 2018, permainan ini berevolusi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi blockchain.
Animoca Brands, perusahaan raksasa studio game, kemudian mengakuisisi Pixowl dengan nilai hampir $5 juta. Meski Animoca Brands bukan pemilik penuh The Sandbox, sebagai metaverse terdesentralisasi, proyek ini sepenuhnya dimiliki oleh komunitas yakni para pemain game The Sandbox.
Mekanisme Permainan Sandbox
Sandbox menawarkan tiga produk terintegrasi yang membentuk inti pengalaman bermain: VoxEdit, Marketplace, dan Game Maker.
- VoxEdit: Sebuah paket kreatif voxel 3D yang memungkinkan pengguna mendesain objek sendiri untuk digunakan atau dalam game, termasuk avatar mereka sendiri. Hasil karya dapat diekspor sebagai NFT dan diperdagangkan di Marketplace.
- Marketplace: Sebuah platform yang memfasilitasi pertukaran item VoxEdit. Prosesnya mudah: Pengguna hanya perlu mengunggah karya, secara otomatis sistem akan menyimpannya di blockchain sehingga karya tersebut menjadi NFT yang dapat diperdagangkan ke pengguna lain.
- Game Maker: Ini adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna membuat game 3D tanpa memerlukan keterampilan pemrograman maupun coding. Antarmuka yang user-friendly memungkinkan pengguna membuat game menggunakan karya VoxEdit. Pengguna juga dapat menghasilkan uang dengan memonetisasi game mereka di dalam The Sandbox.
Apakah Sandbox Gratis Dimainkan?
Secara umum, ya. Siapa pun dapat masuk ke Sandbox secara gratis. Fitur intinya, VoxEdit dan Game Maker, juga dapat diunduh dan digunakan secara gratis kapan saja.
Namun, ada biaya untuk menghadiri acara tertentu, mendapatkan LAND atau NFT lainnya yang dijual di Marketplace. Meski demikian, mekanisme free-to-play memungkinkan semua orang menikmati gim metaverse ini.
Cara Menghasilkan Uang di Game Sandbox
Sandbox menawarkan pengalaman play-to-earn (P2E), yang berarti pengguna dapat menghasilkan uang di metaverse ini. Ada empat cara untuk menghasilkan uang:
- Bermain game untuk mendapatkan hadiah dalam bentuk aset kripto SAND.
- Mengembangkan game sendiri melalui Game Maker dan memonetisasinya.
- Menciptakan aset digital NFT dengan VoxEdit dan menukarkannya di Marketplace.
- Membeli LAND dan menggunakannya untuk penghasilan tambahan.
Metode terakhir menjadi yang paling menarik bagi sebagian besar pengguna. Misalnya, pengguna bisa membeli sebidang tanah LAND dan menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan pasif, atau membangun tempat di atas LAND sendiri untuk menghasilkan uang yang akan dikirimkan ke dompet kripto pengguna untuk kemudian dijual ke exchanger dan dikonversi menjadi uang.
