Di padang sabana digital, terhampar sebuah fenomena yang mengguncang tatanan ekonomi global, yakni Bitcoin. Sebuah mata uang virtual yang lahir dari rahim teknologi, bergerak lincah melintasi batas negara, dan menari-nari dalam gelombang volatilitas pasar.
Bitcoin saat ini tengah berada di puncak popularitasnya. Banyak pihak yang mengeluarkan prediksi harga Bitcoin untuk beberapa bulan bahkan beberapa tahun mendatang. Namun, sebelum itu, mari kita mencoba memahami dinamika pergerakan harga Bitcoin dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Bitcoin, sebagai aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di dunia, telah menunjukkan pergerakan harga yang signifikan. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan dengan harga sekitar $59,121. Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin telah menunjukkan kenaikan harga yang cukup signifikan. Dalam satu bulan terakhir, Bitcoin telah mengalami kenaikan sebesar 40.88%.
Pergerakan Harga Bitcoin Saat Ini
Dalam analisis teknikal, Bitcoin masih berada dalam struktur yang bullish. Namun, ada pola rising wedge pattern yang jika valid breakdown, maka Bitcoin berpotensi terkoreksi mencapai zona demand yang berada di level harga $49,213.
(Sumber. TradingView)
Prediksi Harga Bitcoin Beberapa Bulan Ke Depan
Prediksi harga Bitcoin dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan pertama 2024 berkisar antara US$ 48.000 atau setara Rp 474 juta (asumsi kurs Rp 15.573 per dolar AS) hingga US$ 50.000 (setara Rp 778 juta).
Dalam jangka panjang, ada beberapa prediksi yang cukup optimis. Pada akhir tahun 2024, Bitcoin dapat menguji level tertinggi baru dan diperdagangkan pada $75.000. Pada akhir tahun 2025, ramalan Bitcoin mencapai nilai puncak $100.000. Dan pada akhir tahun 2030, ada potensi bahwa Bitcoin dapat melewati $100.000 hingga mencapai $150.000.
Analisis Fundamental Bitcoin
Dari sisi fundamental, bitcoin memiliki prospek yang positif, karena semakin banyak institusi dan investor yang berinvestasi dan mendukung bitcoin sebagai aset alternatif dan alat pembayaran. Selain itu, bitcoin juga akan mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi dan inovasi yang terjadi di sektor kripto, seperti Lightning Network, Taproot, dan ETF. Hal-hal ini dapat meningkatkan permintaan, adopsi, dan efisiensi bitcoin di masa depan. Namun, bitcoin juga menghadapi beberapa tantangan dan risiko, seperti regulasi, kompetisi, volatilitas, dan keamanan. Hal-hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan tekanan bagi harga bitcoin di pasar.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Harga Bitcoin Naik
Sejak awal tahun 2024, bitcoin telah mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan, mencapai level tertinggi pada bulan Februari. Namun, apa yang menyebabkan kenaikan harga ini, dan apakah bitcoin akan terus naik atau mengalami koreksi di masa depan? Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga bitcoin adalah sebagai berikut:
Permintaan dan Penawaran
Seperti halnya aset lainnya, harga bitcoin ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Jika permintaan bitcoin meningkat, maka harga akan naik, dan sebaliknya. Permintaan bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti adopsi, regulasi, inovasi, sentimen pasar, dan kejadian geopolitik².
Suplai Bitcoin
Bitcoin memiliki suplai maksimum yang terbatas, yaitu 21 juta koin. Saat ini, terdapat sekitar 19,64 juta koin yang beredar di pasar. Suplai bitcoin bertambah setiap kali terjadi proses penambangan, yang merupakan mekanisme untuk menghasilkan koin baru dan memverifikasi transaksi di jaringan. Namun, proses penambangan ini semakin sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga dapat mempengaruhi penawaran bitcoin di pasar.
Halving Bitcoin
Halving bitcoin adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana jumlah koin baru yang dihasilkan oleh penambang setiap blok berkurang menjadi setengah. Halving bitcoin bertujuan untuk mengontrol inflasi dan menjaga kelangkaan bitcoin. Halving bitcoin terakhir terjadi pada Mei 2020, di mana jumlah koin baru per blok berkurang dari 12,5 menjadi 6,25. Halving bitcoin berikutnya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024.
Institusi dan Investor
Bitcoin semakin mendapatkan perhatian dan pengakuan dari institusi dan investor besar, baik sebagai aset investasi maupun sebagai alat pembayaran. Beberapa contoh institusi dan investor yang telah berinvestasi atau mendukung bitcoin adalah Tesla, MicroStrategy, PayPal, Square, Grayscale, BlackRock, dan lain-lain. Kepercayaan dan partisipasi dari institusi dan investor ini dapat meningkatkan permintaan dan harga bitcoin di pasar.
Faktor Teknologi dan Inovasi
Bitcoin juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan inovasi yang terjadi di sektor kripto. Beberapa teknologi dan inovasi yang dapat mempengaruhi bitcoin adalah sebagai berikut:
Lightning Network
Lightning Network adalah protokol lapisan kedua yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, kecepatan, dan biaya transaksi bitcoin. Lightning Network memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara instan dan murah melalui saluran pembayaran yang terhubung dengan jaringan bitcoin.
Taproot
Taproot adalah proposal peningkatan yang bertujuan untuk meningkatkan privasi, fleksibilitas, dan efisiensi transaksi bitcoin. Taproot akan memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan informasi yang tidak perlu dari transaksi, seperti jenis skrip, jumlah input, dan output. Taproot juga akan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi yang lebih kompleks, seperti kontrak pintar, dengan cara yang lebih sederhana dan hemat biaya.
Exchange Traded Fund (ETF)
ETF adalah produk keuangan yang melacak harga aset tertentu, seperti saham, komoditas, atau kripto. ETF memungkinkan investor untuk berinvestasi pada aset tersebut tanpa harus memiliki atau menyimpannya secara langsung. ETF bitcoin adalah ETF yang melacak harga bitcoin, dan dapat memberikan akses yang lebih mudah dan aman bagi investor untuk berinvestasi pada bitcoin. Saat ini, belum ada ETF bitcoin yang disetujui oleh regulator di Amerika Serikat, namun beberapa negara lain, seperti Kanada, telah meluncurkan ETF bitcoin pertama di dunia.
Kesimpulan
Pergerakan harga Bitcoin saat ini menunjukkan tren yang bullish. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi harga. Dalam jangka panjang, prediksi harga Bitcoin menunjukkan prospek yang cukup positif. Namun, seperti halnya investasi lainnya, selalu penting untuk melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan risiko yang ditimbulkannya.
Setelah mengamati pergerakan Bitcoin dari puncak harga tertinggi, hingga lembah koreksi yang berlangsung dalam volatilitas pasar. Hanya ada satu hal yang pasti, Bitcoin, ciptaan Satoshi Nakamoto, telah dan akan terus mengubah cara kita memandang dan menggunakan uang. Sebuah revolusi yang telah dimulai dari selembar white paper, kini menjadi fenomena global yang tak terelakan. Dan kita, sebagai penonton, hanya bisa terpaku menyaksikan sejarah uang sedang ditulis ulang.