Salah satu bank terkemuka di dunia, Standard Chartered Bank memprediksi harga Bitcoin di masa depan. Prediksi bitcoin ini merupakan hasil analisis mendalam dan pantauan data terbaru. Bank ini menaikkan ramalan harga Bitcoin menjadi $150.000 (sekitar Rp2,3 miliar) dari prediksi sebelumnya yang hanya $100.000 (Rp1,5 miliar).
Standard Chartered Bank menilai kenaikan prediksinya ini didorong oleh aliran dana masuk secara signifikan ke dalam exchange-traded funds (ETF) spot Bitcoin yang baru-baru ini diluncurkan di Amerika Serikat.
Analis memprediksi bahwa tren positif ini akan berlanjut, berkat faktor-faktor seperti ETF dan dinamika pasar yang menguntungkan. “Kami memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $150,000 menjelang akhir tahun, naik dari perkiraan awal kami,” ujar Geoffrey Kendrick, kepala analis di Standard Chartered Bank.
Arus masuk yang kuat ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan investor tetapi juga menandakan kesinambungan pasar yang lebih stabil dibandingkan dengan tahun 2021. “Kami melihat indikasi bahwa dana pensiun yang stabil mulai berinvestasi dalam Bitcoin,” tambah analis tersebut.
Saat ini, Bitcoin berada di kisaran harga $68.000 (Rp1,02 miliar), dengan rekor tertinggi bulan ini yang mencapai $73.000 (Rp1,1 miliar). Namun, Standard Chartered Bank tetap yakin bahwa pada akhir tahun 2025, harga Bitcoin akan stabil di angka $200.000 (sekitar Rp3 miliar).
Analogi dengan emas menjadi dasar prediksi ini, dimana portofolio optimal terdiri dari 80% emas dan 20% Bitcoin. “Jika harga emas tetap, Bitcoin harus mencapai $190.000 (Rp2,8 miliar) untuk mencapai porsi 20% yang ideal,” jelas analis.