Hong Kong, kota yang digadang-gadang menjadi pusat kripto di kawasan Asia Pasifik, terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Bitcoin 2024. Konferensi ini merupakan salah satu acara fintech terbesar di dunia. Salah satu anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Johnny Ng, membagikan kegembiraannya terkait konferensi ini di media sosial X.
“Konferensi Bitcoin akan datang ke Hong Kong. Mari kita cat kota ini dengan warna oranye!” tulis Ng, mengacu pada warna simbolik Bitcoin.
Tahun 2013 adalah tahun pertama digelarnya Konferensi Bitcoin pertama yang berlokasi di San Jose, California, AS. Konferensi ini adalah ajang bertemunya para inovator, kriptografer, dan pemangku kebijakan keuangan dari berbagai penjuru dunia. Mereka adalah orang-orang yang tertarik pada Bitcoin dan cryptocurrency.
Konferensi Bitcoin 2024 dijadwalkan akan berlangsung pada 9-10 Mei di Kai Tak Cruise Terminal, kawasan kapal pesiar utama yang berlokasi di bekas Bandara Kai Tak, yang kini menjadi salah satu lokasi wisata di Hong Kong. Kai Tak Cruise Terminal memiliki luas sekitar 19.000 meter persegi, lebih dari cukup untuk menampung hingga 3.000 pengunjung.
Mengingat sepanjang 2023 lalu, industri kripto harus menghadapi berbagai hambatan hukum dari regulator di berbagai negara, gelaran Konferensi Bitcoin kali ini akan membahas topik utama yaitu regulasi mata uang digital.
Regulasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan dan adopsi mata uang kripto. Diskusi kemungkinan akan berkisar tentang bagaimana regulasi dapat berkembang seiring dengan perubahan cepat dalam lanskap mata uang digital, serta bagaimana mengatasi tantangan dan peluang yang muncul.
Selain itu, konferensi ini juga akan memamerkan perkembangan terbaru dalam teknologi blockchain, teknologi yang mendasari Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Blockchain, buku besar digital yang mencatat seluruh transaksi, kini mulai digunakan dalam berbagai bidang seperti di bidang kesehatan, pendidikan, logistik, dan lain-lain.
Salah satu platform perdagangan kripto terkemuka Hong Kong yang mulai beropersi sejak 2018, HashKey, menyambut baik rencana digelarnya konferensi kripto terbesar di dunia. Livio Weng, Chief Operating Officer HashKey, mengatakan bahwa konferensi ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk mempromosikan Hong Kong sebagai kawasan yang ramah untuk industri aset virtual.
“Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari Konferensi Bitcoin 2024, yang akan memunculkan berbagai pemikiran dan praktisi terbaik di ruang aset virtual. Kami berharap konferensi ini dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap aset virtual, serta membuka peluang baru untuk kerja sama antara pemangku kepentingan,” ujar Weng.
Selain HashKey, beberapa perusahaan raksasa di industri kripto lainnya yang berbasis di Hong Kong juga akan berpartisipasi dalam konferensi ini. Perusahaan tersebut meliputi Crypto.com, Genesis Block, OKEx, Bitfinex, dan lain-lain.
Konferensi ini juga akan menampilkan beberapa pembicara ternama dari dunia aset virtual, seperti Changpeng Zhao, pendiri dan CEO Binance, Brian Armstrong, pendiri dan CEO Coinbase, Michael Saylor, pendiri dan CEO MicroStrategy, dan lain-lain.
